Tips Menguasai Teknik Self Coaching
Pada artikel kali ini akan membahas mengenai tips cara menguasai teknik self coaching. Dimana Bapak Bahtiar Bahari, seorang professional coach yang sudah 15 tahun berpengalaman di bidang coaching dan counseling, akan membagikan tipsnya. Yuk, simak terus artikel di bawah ini ya!
Artikel ini dibuat berdasarkan salah satu koleksi video Paramavida Indonesia youtube channel
Apa Perbedaan Signifikan dari Self Coaching dan Coaching?
Coaching sendiri artinya adalah mengajarkan, kemudian menginstruksikan, serta mengarahkan tim untuk mencapai tujuan tertentu. Terkadang, orang-orang bingung membedakan antara coaching, coach, training, dan trainer.
Coach sendiri membebaskan seseorang untuk memaksimalkan potensinya, membimbing mereka untuk bisa belajar, alih-alih untuk mengajarinya. Coaching sendiri bukan hanya trainer, bukan mengajar atau memberikan instruksi. Melainkan membimbing untuk memberikan solusi. Tujuannya adalah untuk mengeliminasi hambatan internal seseorang untuk menuju potensi maksimal.
Berikut ini adalah perbedaan antara self coaching dengan coaching:
- Coaching ada orang lain yang terlibat, dimana ada orang yang mengajari yang disebut dengan coach, dan ada coaching yaitu orang yang diajari. Diamana coach terkadang disebut dengan trainer, yang memberikan training atau counseling. Sementara self coaching, individu melakukan coaching pada dirinya sendiri. Tanpa melibatkan orang lain dalam prosesnya.
- Coaching ada pihak lain yang memfasilitasi pertanyaan. Sementara self coaching tidak ada pihak lain yang memfasilitasi, hanya ada diri sendiri yang membantu proses berpikir dan menjawab pertanyaan.
- Pada coaching, proses dari konstruksi pertanyaan dan struktur, waktu, didefinisikan oleh coach. Sementara pada self coaching, proses tersebut disetting oleh diri sendiri.
Self coaching dapat diartikan sebagai aktivitas mandiri bagi seseorang, supaya dapat memfasilitasi dirinya sendiri untuk menemukan solusi atas permasalahannya. Dalam coaching dan self coaching, terdapat current situation dan next situation.
Current situation adalah kondisi yang dapat dirubah. Dimana terdapat jembatan atau penghubung yang bernama sumber daya. Dimana jembatan ini sudah ada, yang bisa didapatkan dari lingkungan sendiri atau keterampilan.
Dan berikut cara bagaimana cara mewujudkan sumber daya tersebut:
- Kita bisa melihat bahwa kita pernah melakukan sesuatu untuk mencapai kesuksesan. Hingga kita dapat menuju langkah sukses selanjutnya. Misalnya ketika gagal dalam ujian, ingatlah dulu saat pernah sukses. Sehingga dapat bangkit kembali dan tidak berlarut dalam kegagalan.
- Untuk memunculkan sumber daya, dapat dengan menggambarkan orang yang berhasil. Bayangkan bahwa keberhasilan itu kita yang meraihnya.
- Berimajinasi kreatif, seolah-olah kita sudah bisa berhasil mencapai poin tersebut.
Bagaimana Cara Kita Melakukan Persiapan Coaching?
Ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan dalam melakukan coaching, diantaranya adalah sebagai berikut:
- Menyediakan waktu untuk coaching.
- Bisa dilakukan incidental, dimana biasanya dilakukan ketika diri dalam kondisi yang nyaman. Misalnya saat malas, atau siatuasi yang tidak baik lainnya, maka dapat dilakukan. Jangan lupa persiapkan catatan untuk mencatat apa yang sudah dilakukan. Dan apa perubahan yang terjadi dari sebelum dan sesudah melakukan self coaching.
- Menetapkan target sesi yang jelas ukurannya. Seperti apa target dari self coaching, lalu berapa menit yang dibutuhkan untuk melakukan self coaching, dan apa yang diukur serta indikator keberhasilan self coaching.
Apa saja Prinsip dari Self Coaching?
Sebelum melakukan self coaching, penting bagi kita untuk mengetahui apa itu prinsip dari self coaching. Berikut adalah prinsip-prinsip dari self coaching, yaitu:
- Tidak ada yang lebih tahu diri kita selain diri kita sendiri. Kita tahu bahwa diri kita memiliki potensi. Sayangnya, terkadang potensi itu tertutup dan tidak dapat terlihat jika tidak digali. Untuk memunculkannya, diperlukanlah adanya self coaching.
- Setiap orang ingin memiliki kehidupan yang produktif, lebih baik, dan lebih bermakna. Setiap orang yang ada di dunia ini memiliki misi. Sayangnya, tidak semua orang dapat menemukan misi tersebut. Dan ketika sudah mengetahui misi, perlu dibekali dengan perlengkapan tertentu yang dapat mewujudkan misi kita. Perlengkapan itu adalah potensi yang telah digali.
- Setiap orang memiliki dorongan untuk bertumbuh ke arah yang lebih baik. Proses ini bernama grow mindset, dimana orang-orang memiliki pemikiran untuk dapat menjalani hidup lebih baik.
- Di dalam diri setiap orang memiliki daya kreatif untuk menemukan solusi dari tantangan yang dihadapi. Sayangnya, terkadang daya kreatif itu tidak muncul. Dan ingatlah bahwa Tuhan memberikan masalah, pasti ada solusinya. Dan solusi itu ada pada diri kita sendiri. Dimana proses ini dapat dibantu dengan pertanyaan-pertanyaan. Pertanyaan tersebut dapat menguatkan atau melemahkan. Sehingga kita harus dapat memilih pertanyaan yang menguatkan dan memotivasi.
Contoh dari pertanyaan yang menguatkan, diantaranya:
- Pertanyaan terbuka, dengan pertanyaan terbuka ini dapat memberika opsi pada diri kita untuk bisa merenung lebih dalam. Dan memunculkan satu opsi atau pembelajaran baru untuk menjadi solusi.
- Pertanyaan yang bisa memberikan solusi. Dimana ketika mendapatkan masalah, biasanya orang akan berfokus pada masalah tersebut. Hal ini justru akan membuat masalah semakin besar. Sebaliknya, jika berfokus pada solusi, otomatis dapat memunculkan ide dan solusi lebih cepat untuk mengatasi masalah tersebut.
- Pertanyaan yang dapat memunculkan potensi diri. Setiap diri manusia memiliki potensi, baik kekuatan maupun kelemahan. Apakah ketika ada masalah mengarahkan kita pada potensi kekuatan atau kelemahan?
Pertanyaan yang ada pada kendali kita, bukan dari orang lain. Jangan terlalu memikirkan pertanyaan dari luar kendali diri kita. Karena semakin kita memikirkan pertanyaan dari luar kendali kita, maka kita akan semakin lelah.
Contoh Teknik Self Coaching
Contoh dasar dalam counseling dan training terkait coaching dan self coaching ini, dapat menggunakan contoh dasar CBM (Cognitive Behaviour Model). Dimana, model counseling ini diturunkan dalam SPRTH (Situasi, Pikiran, Perasaan, Tindakan, Hasil).
CBM sendiri adalah perilaku yang dihasilkan dari proses berpikir kita. Lalu, bagaimana kita dapat berpikir CBM dengan SPRTH?
Ketika kita memikirkan situasi, kita beropini pada situasi, maka akan muncul pikiran. Dari pikiran akan muncul perasaan. Dari perasaan akan muncul tindakan, dan dari tindakan akan memunculkan hasil.
Jika perlu mengubah hasilnya, maka yang perlu diubah adalah tindakan yang dilakukan. Jika tindakan yang ingin diubah, maka perasaan dan pikiran yang harus diubah. Sementara situasi adalah fakta, yang tidak dapat diubah oleh diri kita karena di luar kendali kita.
Contoh kasus yang pernah dialami oleh Pak Bahtiar dalam profesinya sebagai professional coach. Dimana ketika itu, beliau menjadi trainer untuk mentraining karyawan di sebuah perusahaan. Kemudian sang general manager memberikan konsep training yang baru.
Lalu, ada sebuah pertanyaan yang diberikan oleh general manager kepada Pak Bahtiar. Dimana pertanyaan tersebut tidak dapat dijawab oleh beliau. Dari peristiwa ini, terbersit pikiran yang kurang baik pada Pak Bahtiar. Ketika perasaan menjadi gundah, maka berlanjut menjadi tindakan. Dimana tindakan yang ditunjukkan yaitu beliau menjadi tidak semangat di kantor. Dan pikirannya hanya terfokus pada kesalahan tidak dapat menjawab pertanyaan ketika training.
Padahal, pikiran-pikiran tersebut hanyalah opini yang muncul pada diri beliau. Yang mengarah pada kurang produktifnya pekerjaan. Efeknya pun tidak hanya satu dua jam, tapi bisa berhari-hari, bahkan dua minggu.
Padahal dari sini, diri kita dapat melakukan counseling atau self coaching. Dengan cara mengubah pikiran kita ketika tidak dapat menjawab pertanyaan dari general manager. Misalnya, “Ada teman lain yang dapat menjawab, jadi saya dapat belajar dari teman tersebut.”
Tidak perlu mengikuti program counseling yang tidak mengarah pada masalah yang dihadapi. Intinya adalah bagaimana cara kita memaknai pikiran kita. Apakah dapat berpikir positif atau justru negatif.
Apakah jika sudah Menguasai Teknik Self Coaching, Kita tidak perlu lagi Professional Coach?
Butuh atau tidaknya professional coach tergantung pada masalah yang dihadapi. Apabila permasalahan yang dihadapi cukup berat atau pelik, tentu memerlukan professional coach untuk melihat sisi lain/blind spot pada diri kita.
Opini dari luar dan dari orang yang berpengalaman dapat membantu kita. Professional coach dapat melihat lebih jeli apa yang sedang kita hadapi. Sehingga dapat menemukan solusi yang paling tepat untuk mengatasi masalah tersebut.
Namun, apabila masalah yang dihadapi ringan. Tidak perlu menggunakan jasa professional coach, melainkan dapat melakukan self coaching.
Kesimpulan
Coaching dan self coaching adalah dua hal yang dapat dikatakan sama, namun juga memiliki perbedaan. Self coaching perlu dilakukan setiap orang untuk dapat menemukan solusi atas permasalahan yang dihadapi. Supaya dalam menjalani hidup, dapat menemukan titik kesuksesan, kebahagian, serta tidak larut dalam kegagalan dan kesedihan.
Paramavida Indonesia – CardaniaNR
Paramavida-CardaniaNR adalah mitra profesional pilihan Anda dan program pengembangan & pelatihan profesional organisasi. Layanan utama kami mendidik para pekerja profesional di area training manajemen, creative & analytical thinking, peningkatan soft-skills, dan tentu saja kemampuan profesional di bidang komunikasi. Kami membantu para profesional menguasai keterampilan, meningkatkan kualitas pribadi serta membangun agility maupun adaptability dan memberikan dasar yang kuat untuk performa organisasi. Jelajahi portofolio program kami yang berkualitas serta diakui oleh dunia bisnis secara nasional maupun internasional dan temukan yang tepat sesuai kebutuhan Anda ataupun tim projek serta kolega Anda.
Hubungi tim kami:
South Quarter-Tower A, 18th Fl.
Jl. RA Kartini. Kav. 8, Cilandak Jakarta Selatan 12430
Telepon/Whatsapp
M. +62 878 77 58 15 62 (Tania)
tania.olivia @ paramavida.com
Follow Paramavida – CardaniaNR
Instagram: https://www.instagram.com/paramavida/
LinkedIn: https://www.linkedin.com/in/paramavida-indonesia-43a019213/
Twitter: https://twitter.com/paramavida
Youtube: https://www.youtube.com/@pelatihanmanajemen
Tentang Paramavida Indonesia – CardaniaNR
Paramavida Indonesia adalah salah satu unit bisnis CardaniaNR Group. Memberikan layanan pelatihan manajemen dan kepemimpinan, konsultasi bisnis dan proyek, seleksi & penempatan karyawan sementara, dan pendampingan manajemen perusahaan. Tim kami memiliki pengalaman praktis dan portfolio program yang telah terbukti selama lebih dari 15 tahun.
Untuk informasi lebih detil terkait Paramavida dan program-program kami, silakan kunjungi website kami www.paramavida.com