Berikut adalah beberapa poin yang dapat diingat untuk para profesional yang ingin mengembangkan leadership skills (kepemimpinan)

1. Merangkul Dialog Digital / interaksi digital

Para pemimpin dan manajer harus peka terhadap interaksi digital Generasi Z. Kurangi tatap muka tradisional; orang-orang ini berkembang pesat dalam komunikasi berbasis teknologi, menjadikan ponsel pintar lebih dari sekadar perangkat – ponsel pintar adalah kunci untuk memahami dan dipahami.

Dan tidak aneh jika di dalamnya terdapat budaya bermain game yang mana bukan sekedar hobi, namun menjadi fasilitas untuk team bonding.
Tempat kerja yang adaptif dengan menawarkan fasilitas yang tidak hanya memenuhi kebutuhan kerja tetapi fasilitas yang melebihi harapan karyawan, sehingga meningkatkan kepuasan kerja.

Dampak positifnya :
– Membangun pusat kendali
– Meningkatkan kesadaran mental
– Membuat budaya perusahaan yang solid

2. Membangun citra perusahaan yang selaras dengan kondisi tim.

Citra perusahaan membutuhkan lebih dari sekadar memberikan pekerjaan itu sendiri. Ini tentang memperlakukan karyawan seperti business partner, mempertimbangkan keseimbangan kehidupan kerja (atau work-life balance), dan menanamkan suasana yang menyenangkan. Hal tersebut akan memberikan dampak positif untuk perusahaan dan juga untuk tim agar mereka lebih bahagia, yang pada akhirnya memberikan suasana kerja yang kondusif dan produktif.

3. Kemampuan Kepemimpinan (leadership skills) Yang Agile
Para pemimpin (leaders dan managers), buku peraturan yang berdasarkan prosedur baku (Standard Operating Procedures) tidak akan cukup. Fleksibilitas dan agility adalah kunci baru. Mulai dari mengadaptasi gaya komunikasi hingga menyelaraskan dengan beragam kebutuhan tim, para pemimpin harus berevolusi. Ini bukan sekedar memimpin dan memberikan instruksi; ini tentang memimpin yang selaras dengan perkembangan waktu.