Sebelum membahas dampak komunikasi yang buruk atau bad communication, perlu dipahami dulu apa itu leadership dan apa peran dari seorang pemimpin. Dilihat dari definisinya, leadership adalah proses memberikan satu pengaruh kepada orang-orang yang dipimpin untuk mencapai tujuan.

Sebagai seorang pemimpin, tentu perannya sangat banyak. Tidak hanya knowledge dan mental yang dipelajari saat training saja. Tapi juga bidang lain yang mencakup semua lini kegiatan yang dilakukan. Pemimpin harus dapat membimbing, mengarahkan, mengkomunikasikan ide dan gagasan kepada tim, serta memotivasi tim.

Artinya, ketika melakukan role sebagai pemimpin, perlu adanya effective communication. Apalagi, dalam proses membimbing, terkadang tim mengalami kesalahan. Pemimpin yang baik akan memberikan feedback yang baik dan memotivasi tim yang gagal. Bukan hanya memarahi dan menyalahkan saja.

Jika memarahi dan menyalahkan anggota tim langsung ketika kesalahan dilakukan dan di depan forum, tentu dampaknya akan kurang baik. Perlu memikirkan bagaimana perasaan anggota tersebut ketika dimarahi. Pekerjaan yang dilakukan tentu tidak akan terselesaikan dengan baik. Anggota tersebut juga pasti akan semakin stres, dan produktivitasnya pasti terganggu.

Jika dalam memimpin, pemimpin tidak memiliki jiwa leadership dan justru lebih ke bossy, bukan tidak mungkin jika pemimpin akan kehilangan kepercayaan bagi orang-orang yang dipimpinnya. Karena anggota tim sudah tidak nyaman lagi dalam bekerja.

Trauma yang dialami oleh anggota tim pun kemungkinan besar akan terjadi. Dimana bisa saja anggota tim akan menganggap bahwa semua pemimpin adalah bossy. Sehingga tidak nyaman dalam melakukan pekerjaan. Bahkan ada juga yang hingga trauma, jadi membatasi diri untuk mengembangkan potensi.